Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali mempertegas dominasinya sebagai episentrum intelektualisme Islam di Indonesia melalui penyelenggaraan Asesmen Lapangan untuk Program Doktor (S3) Aqidah dan Filsafat Islam serta Magister (S2) Studi Agama-Agama. Agenda krusial yang berlangsung pada 21 hingga 23 Desember 2025 ini menjadi panggung pembuktian bagi fakultas dalam menjaga marwah akademik sekaligus memastikan standar kualitas pendidikan tinggi berada pada level tertinggi. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis fakultas dalam mengawal tradisi pemikiran kritis yang menjadi ciri khas institusi tersebut selama dekade terakhir.
Dalam prosesi tersebut, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., secara khusus memberikan sorotan tajam terhadap reputasi emas yang dimiliki Fakultas Ushuluddin. Beliau menegaskan bahwa fakultas ini merupakan salah satu pilar paling mentereng dalam mencetak intelektual Muslim yang memiliki kedalaman nalar dan integritas moral. Menurutnya, Fakultas Ushuluddin bukan sekadar unit pendidikan formal, melainkan rahim bagi lahirnya cendekiawan progresif yang mampu membedah diskursus keislaman di tengah kompleksitas global. Penegasan ini menggarisbawahi posisi tawar fakultas yang konsisten menjadi rujukan utama dalam pengembangan pemikiran Islam, baik secara nasional maupun internasional.
Eksistensi mentereng fakultas ini diuji secara komprehensif oleh panel asesor ternama, di antaranya Prof. Dr. Ris’an Rusli dan Prof. Dr. Jamal Fakhri untuk program doktoral, serta Dr. Ayi Yunus Rusyana dan Prof. Dr. Drs. Sudarman untuk program magister. Di bawah kepemimpinan Dekan Prof. Dr. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum., Fakultas Ushuluddin telah bertransformasi menjadi institusi yang tidak hanya unggul dalam akreditasi, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mempromosikan moderasi beragama melalui pendekatan filsafat dan studi agama yang inklusif. Asesmen lapangan ini pada akhirnya bukan hanya menjadi laporan administratif, melainkan manifestasi dari komitmen fakultas untuk terus melahirkan lulusan yang mampu menjadi jembatan antara nilai-nilai ketuhanan dan tantangan kemanusiaan modern.