Yogyakarta – Fakultas Ushuluddin
dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan acara
bedah buku secara daring, menghadirkan karya terbaru Prof. Dr. KH Khalid Al
Walid, M.Ag., berjudul “Filsafat Al-Qur’an: Gerbang Hikmah Ilahi”. Bedah
buku yang dilaksanakan pada Ahad, 14 Desember 2025 tersebut berlangsung mulai
pukul 19.30 WIB melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh seluruh civitas academica
FUPI dengan total 100 peserta.
Sebagai tuan rumah, Dekan FUPI,
Prof. Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag., M.Hum. memberikan sambutan dan
pengantar, “Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika hari kiamat nanti,
huruf-huruf dalam Al-Quran akan terhapus (raf'ul Qur'an). Namun, saat ini Al-Quran masih
bersama kita. Tampaknya, hari ini kita sedang menghadapi tantangan besar:
krisis keteladanan dan musibah ekologis yang muncul di mana-mana, akibat
deforestasi, penebangan liar, dan berbagai kerusakan lingkungan lainnya. Mari
kita bersama-sama berempati dan mendoakan saudara-saudara kita yang terkena
musibah bencana. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber
yang akan hadir untuk menjelaskan dan membedah buku Filsafat Al-Quran:
Gerbang Hikmah Ilahi, sebuah karya yang sangat relevan dengan keadaan kita
saat ini.”
Sebagai narasumber utama, Prof.
Dr. KH Khalid Al Walid, M.Ag., memaparkan konsep-konsep kunci dalam buku
tersebut, termasuk hubungan antara wahyu, akal, dan spiritualitas dalam
perspektif filsafat Islam. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa Al-Qur’an
tidak hanya dapat dipahami sebagai teks normatif, tetapi juga sebagai sumber
hikmah yang membuka ruang refleksi filosofis dan pembentukan kesadaran etis
manusia. Menurutnya, pendekatan filsafat Al-Qur’an menjadi penting untuk
menjawab krisis kemanusiaan kontemporer, mulai dari degradasi moral hingga
kerusakan ekologis, dengan menjadikan nilai-nilai ilahiah sebagai dasar
orientasi berpikir dan bertindak.
Sementara itu, KH Miftah Fauzi
Rakhmat, Lc., M.A., selaku pembedah, menghadirkan analisis kritis yang
memudahkan peserta dalam memahami kompleksitas pemikiran yang disajikan dalam
buku tersebut. Dalam ulasannya, beliau menegaskan bahwa Al-Qur’an memiliki
keajaiban makna yang tidak pernah habis untuk digali. Setiap upaya pendalaman
terhadap Al-Qur’an justru akan membuka lapisan-lapisan makna yang semakin dalam
dan luas. Oleh karena itu, menurutnya, salah satu pendekatan yang dapat
digunakan untuk mendekati dan memahami kedalaman makna Al-Qur’an secara lebih
komprehensif adalah melalui pendekatan filosofis, tanpa mengabaikan dimensi
normatif dan spiritualitasnya.
Acara yang dimoderatori oleh Siti
Sopiyah, S.Ag., berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang hangat.
Para peserta tampak antusias menggali gagasan-gagasan yang tersaji, dari konsep
dasar hingga aplikasi praktis filsafat Al-Qur’an dalam kehidupan kontemporer.
Bedah buku ini tidak hanya menjadi forum diskusi ilmiah, tetapi
juga menjadi ajang silaturahmi para akademisi lintas kampus dan momentum
penting memperkuat pemahaman civitas academica FUPI terhadap pengetahuan Filsafat
Al-Quran secara lebih mendalam sebagai jembatan menuju spiritualitas ilahiyah.