Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan upgrading spiritualitas civitas
akademica secara daring melalui zoom pada Senin, 8 September 2025. Kegiatan ini
menghadirkan KH Miftah F. Rakhmat, Lc., M.A., penulis buku The Prophetic
Wisdom, sebagai narasumber yang memandu refleksi makna keteladanan Rasulullah
SAW di tengah kehidupan akademik.
"Cara kita mencintai nabi
adalah dengan ittiba' (mengikuti) ajaran dan meneladani beliau. Bersama dengan
Kiai Miftah Fauzi Rahmat, Lc., M.A. yang sekaligus putra dari tokoh intelektual
KH Jalaluddin Rahmat, mari kita selami lebih dalam keteladanan kepada Nabi
Muhammad," begitu sambutan dekan menandai dimulainya acara.
Sebagai pengantar, narasumber
mengajak peserta memahami bahwa tidak ada sosok lain di dunia yang seluruh
aspek kehidupannya begitu dibahas dan diteladani seperti Nabi Muhammad. Dalam
paparan utamanya, KH Miftah menekankan pentingnya meneladani tidak hanya aspek
lahiriyah namun terutama aspek batiniyah yang diajarkan nabi. Kepekaan sosial,
keberpihakan pada kaum lemah, dan mindfulness (kesadaran penuh) bahwa seluruh
aktivitas akan dimintai pertanggungjawaban menjadi poin utama yang disampaikan
narasumber. "Seluruh akhlak Nabi adalah pencerminan Al-Qur’an, dan
keteladanan batiniyah kepada Nabi dapat tercapai melalui kehadiran bersama kaum
lemah serta perhatian terhadap mereka yang terpinggirkan," ujar narasumber
di tengah sesi berlangsung.
Meski berlangsung secara daring,
antusias peserta tetap tinggi terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir
sekaligus munculnya tanggapan positif dan beberapa pertanyaan di penghujung
acara. "Selain Nabi yang memperoleh sholawat dari Allah dan para malaikat,
orang-orang yang sabar pun mendapat keberkahan yang sama," begitu tandas
beliau menanggapi pertanyaan dari peserta upgrading. Selaras dengan closing
statement narasumber, acara upgrading spiritualitas ini diwarnai rasa harap
agar nilai-nilai keteladanan dan kepekaan terhadap sesama menjadi bukan sekadar
wacana akademik, tetapi terefleksi dalam tindakan nyata civitas akademika FUPI
sebagai bagian dari perjalanan iman, akhlak, dan solidaritas sosial dalam
kehidupan kampus.
(Safri Nur Jannah)