Menyambut Kalijaga Muda: Sospem UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Memperkenalkan Nilai Inti dan Moderasi Beragama

Dalam rangka menyambut mahasiswa baru, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembelajaran (Sospem) yang dilaksanakan pada 28-30 Agustus 2023. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan kehadiran sebanyak 484 mahasiswa dengan didampingi oleh 69 dosen. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diisi dengan berbagai tema pengenalan kampus.
Pada hari pertama, mahasiswa baru diajak untuk mengenal core value UIN Sunan Kalijaga. Sebagai kalijaga muda, mahasiswa UIN dituntut untuk memegani nilai-nilai inti yang ada di UIN Sunan Kalijaga, antara lain nilai integrasi-interkoneksi. Nilai ini menuntut mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang tekun, gemar bekerja sama, memiliki rasa ingin tahu yang mandalam, aktif-kreatif, dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi.
Selain itu, kalijaga muda juga seharusnya memegangi nilai dedikatif-inovatif dan inklusif-contonous improvement. Nilai-nilai ini mendidik mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki kepedulian yang tinggi, daya tahan yang kuat untuk menghadapi berbagai rintangan yang terjadi selama menempuh Pendidikan di perguruan tinggi, serta menjadi pribadi yang memiliki tingkat spiritualitas yang mendalam. Berbagai nilai inti UIN Sunan Kalijaga ini penting untuk ditanamkan dalam jiwa kalijaga muda serta dipraktekkan dalam kehidupan mereka.
Selanjutnya, di hari pertama kalijaga muda juga diajarkan tentang moderasi Bergama. Hal ini penting ditanamkan kepada kalijaga muda agar mereka memiliki sikap yang moderat dalam memandang berbagai perbedaan cara beragama. Sebagai mahasiswa ushuluddin, mahasiswa seharusnya moderat sejak dalam pikiran. Materi moderasi beragama ini disampaikan dengan berbagai cara antara lain mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi kasus-kasus ekstrimisme dalam beragama sesuai dengan daerahnya masing-masing maupun menonton film pendek yang mengisahkan tentang praktek moderasi beragama. Cara penyampaian materi yang beragam inilah yang membuat kelas selalu meriah dan tidak membosankan.*Rosi