FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA LAUNCHING JURNAL MODERASI

Rabu (15/09) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Launching Jurnal Moderasi.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta lebih, baik dari kalangan S1 maupun S2 dan pengurus Jurnal Moderasi. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting tepat pukul 09.00 WIB.
Peresmian jurnal ini dimulai dengan pembukaan kemudian sambutan dari Wakil Dekan III FUPI UIN Sunan Kalijaga, Dr.Shofiyullah Muzammil, M. Ag. Beliau memberikan ucapan selamat atas resminya Jurnal Moderasi menjadi salah satu jurnal yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga.
Selanjutnya, beliau juga manyatakan bahwa Moderasi merupakan bagian dari tututan untuk akreditasi kampus.
“ Moderasi adalah bagian dari tuntutan akreditasi yang berstandar 9, dimana penguatannya ada pada mahasiswa. Untuk itu perlu wadah khusus yang dapat memfasilitasi mahasiswa dengan pengelolaan yang baik. Karena semakin baik pengelolaan mahasiswanya, maka semakin tinggi akreditasi untuk lembaga tersebut”.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dalam perjalanan FUPI, saat ini telah ada 8 jurnal yang tersedia di Fakultas, dan sebagiannya sudah terakreditas hingga Sinta 2 dan semoga segera ada yang Sinta 1 dan Scopus.
Harapan beliau dengan adanya respon positif dari pimpinan, juga kolega-kolega di PTKIN, maka Moderasi bisa menjadi wadah untuk melahirkan penulis-penulis yang terlatih.
Dalam acara launching jurnal, juga dilaksanakan Workshop academic writing dengan Narasumber dosen STAI Padanaran, Asep Nahrul Musaddad., M.Ag dan dosen UIN Sunan Kalijaga, Fadhli Lukman., M.Hum.
Asep Nahrul Musaddad memaparkan materi yang berkaitan dengan perencanaan khusus dalam menulis di jurnal yang bereputasi. Prolog yang beliau sampaikan pun menjadi pesan khusus dalam acara ini yakni “penulis yang baik adalah pembaca yang baik”.
Dalam akhir acara tersebut, Fadhli Lukman, selaku editor Jurnal Moderasi dan Narasumber, selain memberikan materi mengenai kepenulisan, juga menyampaikan pesan untuk peserta agar mengirimkan karya terbaiknya ke Moderasi. Beliau menjamin untuk peluang diterimanya jurnal sangat besar apabila mampu menyelesaikan tahapan- tahapan revisi dari reviewer [Lailiyatul Nafisah].