Mahasiswa IAT Peroleh Juara Dua di LKTI Ekonomi Syariah se-Jawa

Mahasiswa IAT Peroleh Juara Dua di LKTI Ekonomi Syariah se-Jawa
Tiga mahasiswa semester lima prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menjuarai lomba karya tulis ilmiah (LKTI) se-Jawa. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Egi Tanadi Taufik, Nazifatul Ummy Al Amin, dan Siti Mufidatunrofiah yang selanjutnya disebut dengan tim mahasiswa “Qur’anic Studies UIN Suka”.
Tercatat bahwa tim ini telah berpartisipasi dalam beberapa kompetisi dan kegiatan akademik skala nasional dan internasional sejak dibentuk pada 5 April 2019. Salah satu kegiatan tim Quranic Studies UIN Suka yang menuai prestasi adalah juara dua di LKTI 5th SEF 2019.
Lomba karya tulis ilmiah tersebut diselenggarakan oleh HMPS Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam acara “5th Shariah Economic Fair” bertajuk Synergizing the Power Between Moeslem Youth and Industry Revolution 4.0 yang berlangsung pada 27 September hingga 5 Oktober 2019.
Dalam kesempatan tersebut, tim Quranic Studies UIN Suka mengangkat hasil penelitian berjudul “Refleksi Industri Kreatif Korea Selatan terhadap Tren Hijab di Indonesia: Diskursus Tafsir Kontemporer.” Problematika tersebut diklaim sebagai upaya rekognisi terhadap fluktiasi identitas hijab di Indonesia pasca kemajuan global dalam sektor teknologi dan informasi.
Menurut tim, dinamika tren hijab terus mengalami perkembangan sejak dua dekade terakhir di Indonesia. Inovasi terhadap hijab yang tumbuh secara masif dan berkelanjutan berimplikasi pada perluasan penggunanya. Gejala di atas mendorong pertumbuhan identitas baru bagi pengguna hijab, baik personal maupun interpresonal, yang kemudian diekspresikan dengan memperkaya bentuk, corak, tone, bahan, maupun jenis hijab yang mereka kenakan.
Beberapa tahun terakhir, tren hijab di Indonesia mengalami kultivasi seiring diilhami oleh industri kreatif Korea Selatan yang mendominasi budaya global. Resepsi pengguna hijab di Indonesia terhadap kultur pop Korea (hallyu) melahirkan sebuah identitas baru bagi industri kreatif.
Dalam karya tulis ilmiah tersebut, tim penulis merefleksikan kultur pop Korea sembari mengidentifikasi otentisitas tradisi penggunaan hijab di Indonesia. Tradisi tersebut dirunut secara diakronis melalui analisis relasional antar normativisme penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an mengenai hijab dengan kultur Indonesia. (ETT)