Dosen Tafsir UIN Sunan Kalijaga Memberikan Kuliah Tamu di Univ. Kebangsaan Malaysia tentang Pengembangan Studi Qur'an dengan Artificial Intellegence
Pada 8 Oktober 2024, Dr. Ali Imron, S.Th.I, M.S.I, dosen dari Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, memberikan kuliah tamu di Program Studi Qur'an dan Sunnah, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Acara ini dihadiri oleh para dosen serta mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana, dengan tema "Mengembangkan Studi Qur'an dengan Artificial Intelligence."
Dalam kuliah ini, Dr. Ali Imron, S.Th.I, M.S.I membahas bagaimana integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat memperkaya kajian Al-Qur'an dan Sunnah. Penggunaan AI dalam tafsir Al-Qur'an memungkinkan penggalian makna lebih cepatserta pendekatan yang inovatif dalam memahami konteks ayat. AI juga mempermudah akses terhadap data tafsir yang luas, serta mempercepat proses penelitian di berbagai aspek keilmuan Al-Qur'an.
Dalam sesi tersebut, Dr. Ali Imron, S.Th.I, M.S.I menjelaskan bagaimana teknologi seperti SUNO AI dapat digunakan untuk menciptakan lagu-lagu dengan lirik yang diinspirasikan dari ayat-ayat Al-Qur'an serta tafsirnya. Beliau mempraktikkan bagaimana lirik-lirik tersebut dipadukan dengan musik yang menarik, menciptakan media pembelajaran baru yang lebih menyenangkan. Penggunaan musik dalam mengajarkan ilmu Al-Qur'an dan tafsir, menurut beliau, dapat memberikan warna baru yang lebih segar, terutama bagi generasi muda yang lebih familiar dengan pendekatan interaktif dan kreatif.
Warna Baru dalam Studi Al-Qur'an dan Sunnah
Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat berperan penting dalam mempopulerkan kajian agama dengan cara yang lebih menarik. Lagu-lagu yang dihasilkan melalui teknologi AI, dengan lirik yang mendalam dan berdasarkan ilmu keagamaan, membuka peluang baru dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur'an secara lebih universal. Melalui media lagu, pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur'an bisa dirasakan dengan cara yang berbeda, lebih dekat dengan hati dan perasaan pendengar.
Acara ini memiliki nilai strategis bagi kedua institusi. Bagi UIN Sunan Kalijaga, kerja sama ini membuka peluang untuk memperkuat jejaring internasional, terutama dalam pengembangan teknologi berbasis studi Al-Qur'an. Sementara itu, bagi UKM, kolaborasi ini memberikan akses pada pendekatan kajian Al-Qur'an berbasis teknologi yang lebih maju, sehingga dapat meningkatkan daya saing akademis dan penelitian di kalangan mahasiswa dan dosen.
Dr. Ali Imron, S.Th.I, M.S.I menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam mengembangkan studi al-Qur'an, terutama dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. “Di era digital ini, AI tidak hanya membantu mengakses informasi lebih cepat, tetapi juga membantu kita dalam mengembangkan studi Qur'an dan Hadis dengan cara-cara yang baru, misalnya dengan menggunakan media music dan lagu. Dengan bantuan Artificial Intellegence SUNO AI, kita bisa mengemas ilmu tafsir dalam bentuk syair-syair lagu yang enak didengar dan mudah diingat,” ujar beliau.
Acara ini merupakan awal dari kemungkinan kerja sama lebih lanjut antara UIN Sunan Kalijaga, Indonesia dan UKM Malaysia dalam pengembangan studi Qur'an berbasis AI, yang diharapkan dapat membawa kemajuan signifikan dalam studi Islam di Asia Tenggara.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan besar bagi pengembangan keilmuan kedua kampus, khususnya dalam merespons tantangan studi keagamaan di era modern. Penggunaan AI dalam studi Al-Qur'an menunjukkan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian keagamaan, sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritualitas dalam konteks kontemporer.