Seni dan Seniman Turut Berperan dalam Hadapi Pandemi Covid-19

Salah satu tema USICON adalah art, religion, and the pandemic. Dr. Dian Nur Anna, S.Ag., M.A. dari Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga mengungkapkan peran seni dan seniman selama pandemi ini. Beliau adalah salah satu pembicara panelis pada diskusi panel hari kedua, Rabu, 28/7/2021. Dian mengungkapkan bahwa peran aktor non negara sangat penting dalam menghadapi pandemi. Namun selama ini orang hanya memperhatikan peran ormas keagamaan, padahal komunitas seniman juga memiliki peran yang cukup penting.

Di forum internasional ini, Dian menyatakan bahwa melalui seni, jiwa masyarakat dikuatkan di hadapan pandemi yang memporak-porandakan kehidupan kita. Menurut Dian, seni sebagai sebuah upaya kreatif (creative work) adalah elemen penting dari kemanusiaan. Dengan senilah, manusia berbeda dari makhluk lainnya. Ia mengaitkan ini dengan konsep fitrah dalam surah ar-Rum: 30. Fitrah adalah dasar kemanusiaan kita, dan seni adalah ekspresi dari jiwa itu, maka seni adalah bagian penting dari esensi kemanusiaan.

Oleh karena itu, lanjut Dian, aspek seni perlu dieksplorasi dalam konteks pandemi, di mana terjadi krisis kemanusiaan.

Dian melihat bahwa sejauh ini, setidaknya ada dua peran penting dari seni. Pertama, ia menggerakkan para seniman untuk membuat kontribusi finansial pada gerakan melawan pandemi. Sebagai contoh, artis Didi Kempot menyumbangkan 7,6 Miliar rupiah. Selain itu ada banyak seniman lainnya. Dian melihat aksi kemanusiaan ini ada kaitannya dengan esensi seni yang sangat erat kaitannya dengan fitrah manusia Selain itu, Dian juga mengungkap ada banyak ekspresi seni yang muncul selama pandemi ini. Ekspresi-ekspresi seni itu membantu orang-orang memperkuat kesehatan mental dalam menghadapi pandemi.

Dalam presentasi berbeda, peneliti lain yang menyampaikan paper dalam forum paralel, Lutfiyanto, menyampaikan lebih jauh salah satu ekspresi seni itu. Mahasiswa program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mempresentasikan peran wayang kekayon khalifah dalam pandemi. Ia mengungkapkan bahwa melalui pembuatan Paraga Umar bin Khattab, pesan pentingnya ketegasan dan kasih sayang pemimpin di tengah pandemi ini.

Dua presentasi adalah bagian dari forum USICON ke-5 2021 yang diadakan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga dari 27-28 Juli 2021. Lanjutan presentasi dapat dinikmati di channel youtube TIM MEDIA FUPI. *Ayub