Sapa Ushuluddin Menghadirkan Rektor Periode 2020-2024 dan 2001-2010 serta Alumni di Tiga Negara

Sleman, 26 Agustus 2020, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adakah acara spesial memperingati tahun baru hijriyah Muharram 1442 H. Momentum tersebut dijadikan sarana untuk menyapa civitas akademika dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni.

Acara di atas juga dalam rangka mengenalkan jargon baru kepemimpinan dekanat 2020-2024. Slogan itu merupakan adopsi dari prioritas utama dalam kepemimpinan rektor UIN Sunan Kalijaga. Adalah Ushuluddin untuk bangsa dan Ushuluddin untuk Dunia merupakan bagian dari prioritas selama empat tahun ke depan.

Dekan dan wakil dekan baik dekan bidang akademik serta wakil dekan bidang administrasi umum dan perencanaan serta wakil dekan bidang kemahasiswaan menjelaskan beragam rencana kegiatan. Paparan diawali oleh Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag. M.A.M.Hum. yang menjelaskan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai mencapai Fakultas Ushuluddin yang unggul baik di kancah nasional maupun internasional melalui renstra.

Dr. H. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag. M.Ag. selaku wakil dekan bidang akademik juga menjelaskan lebih lanjut dalam bidangnya. Setiap dosen harus memiliki rekam jejak akademik yang baik melalui tulisannya. Tidak saja menulis yang baik juga tulisannya melainkan juga dikutip banyak akademisi.

Penjelasan berikut berturut-turut wakil dekan bidang kedua Dr. Hm Robby H. Abror, M.Hum dan ketiga Dr. KH. Shofiyullah, M.Ag. dalam kabinetnya. Hal yang penting adalah wejagnan rektor, Prof. Almakin. Selama hampir satu jam beliau menyapa seluruh dosen dan tendik. Almakin sebagai salah satu dosen muda Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang menjadi rektor berpesan agar selalu mengembangkan ilmu pengetahuan.

Pesan lain disampaikan sesepuh fakultas. Prof. H. Amin Abdullah rektor pada masa 2001-2010 menegaskan pentingnya kesehatan, akademik dan akhlak bagi pemimpin baru. Ketiga hal tersebut menjadi pesan utama yang disampaikan dalam mencapai wujud pengembangan Ushuluddin ke depannya.

Kegiatan yang berlangsung selama hampir tiga jam ini juga menampilkan alumni di luar negeri. Ketiga alumni tersebut adalah Subkhani Kusuma Dewi dari Australia, Lien Iffah Naf'atu Fina dari Amerika dan Mu'ammar Kadafi dari Jerman. Ketiganya memaparkan bahwa bekal ke luar negeri yang dibawa dari kampus Ushuddin dapat menjadikan mudah dalam menjalankan studinya dengan baik. (MAS)