Wisudawan Millenial Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja

Senin, 13 Juni 2022 menjadi hari yang membahagiakan bagi banyak mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Setelah menyelesaikan proses perkuliahan, penulisan skripsi, ujian akhir, hingga revisi, akhirnya mereka berhak untuk menyandang gelar sarjana -dan sebagian yang lain, magister.

Sejumlah 127 mahasiswa lulus pada periode ketiga tahun akademik 2021/2022 ini. 76 lulus dengan predikat cumlaude tepat waktu dan 51 yang lain lulus dengan predikat membahagiakan. Membahagiakan orangtua, kerabat, dan tentu saja diri mereka sendiri.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dr. Inayah Rohmaniyah, M.A., M.Hum memberikan nasehat yang menyegarkan bahwa alumni harus sanggup menjadi agent of change alias pembawa perubahan bagi masyarakat. Juga sekaligus mampu untuk mentransformasikan nilai-nilai luhur yang didapatkan dari kampus yang mendunia ini. Berkiprah di mana pun tidak menjadi masalah, asalkan nama baik keluarga harus tetap dijaga.

Berlian Puji Pangastuti dan Imamul Wathoni sebagai wisudawan terbaik perwakilan strata satu dan dua berbicara di depan teman-teman seperjuangannya. “We are who we are because of you”. Tegas Wathoni dalam pidatonya. Singkat tapi penuh perasaan, ungkapan atas terima kasihnya kepada Pimpinan, jajarannya, dan para dosen atas jasa-jasa beliau mengantarkan para mahasiswa ke gerbang kelulusan.

Setelah acara seremonial, wisudawan dibekali wawasan mengenai tantangan dunia kerja. Bapak Rully Yusuf, S.E., MSM yang telah berkiprah di PT. Pegadaian (Persero) selama 20 tahun dan kini menjabat sebagai Kepala Divisi CSR, hadir memberikan pembekalan secara virtual. Rully memulai dengan membuka data Talent War di tahun 2022. Jumlah pendaftar rekrutmen di BUMN tahun 2022 sebanyak 1,2 juta pelamar sedangkan kuota yang tersedia hanya 2.700 karyawan tetap dan 2.300 karyawan magang. Artinya, 1 orang akan bersaing menggugurkan 445 saingannya untuk bisa diterima.

Gambaran ini menegaskan bahwa seorang fresh graduate harus mengantongi skill untuk bisa berperang, antara lain: disiplin, responsibility, agile, smart, productive, cepat beradaptasi, critical thinking, open minded, dan menyukai tantangan.

Diskusi berlangsung seru selama hampir 2 jam, karena selain materi yang sangat menarik, narasumber juga tak segan menyebarkan doorprize kepada peserta pembekalan. Dua peserta yang menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat mendapatkan goodie-bag yakni Nur Arifa dan Muslich Bahaomed, dan seorang yang dengan pede memberikan review mendapatkan setengah gram emas.

Meminjam istilah millennial, congraduation! Selamat kepada para wisudawan, selamat berproses dan belajar kembali di tempat yang lain! *Hasna