Mehrdad Rakhshandeh Yazdi menyampaikan beberapa poin terkait dengan pandemi pada acara panel USICON ke 5 sesi pertama tanggal 27 Juli 2021 di jam 08,00 WIB. Selaku Cultural Counselor of Embassy of Islamic Republic of Iran, bahwa pandemi memiliki efek pada kondisi internal diri kita. Pandemi juga memberikan pencerahan jalan baru pada kita tentang bagaimana keluarga, masyarakat, teman, saudara dan lain sebagainya bahwa mereka berarti bagi diri kira. Banyaknya orang kehilangan keluarga, saudara, teman dll yang menjadikan mereka berarti bagi kita.

Dengan demikian, hal ini akan membentuk dua kemungkinan yakni munculnya masyarakat yang memiliki kesadaran kehidupan sosial yang kental, ada juga mereka yang menjadikan diri mereka menjadi individualis.

“Sejak pandemi sanksi politik yang didapatkan Iran sebenarnya membuat Iran merasa berat tetapi hal ini digunakan juga sebagai ajang bahwa Iran bisa menjadi negara yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan saat ini para saintis Iran telah mengembangkan vaksin sendiri.” Tambahnya.

Lalu di mana peran agama dalam kondisi pandemi ini? Dalam masyarakat Iran, fungsi agama berada pada tahap self-management atau managemen diri setelah pandemi menimpa. Agama memiliki peran yang signifikan membentuk pribadi masyarakat Iran yang selalu memperoleh kedamaian hidup. Bahkan agama menjadi motivasi masyarakat Iran untuk tetap melanjutkan hidup.

Sebelum Yazdi menutup pembicaraannya, ia menyampaikan hal yang dapat kita pelajari dari Iran yang justru berkebalikan dengan kondisi Indonesia. Semenjak pandemi berlangsung, angka pernikahan yang berlangsung di Iran justru meningkat. dan angka perceraian malah menurun.*Rosi