Kampanye Dialogis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam 2020, Adu Dialektika dan Gagasan

Yogyakarta-pada Hari Jum’at tanggal 18 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, telah melangsungkan kampanye dialogis untuk para kandiddat yang akan menjabat di tataran Dewan Mahasiswa dan Himpunan Program Studi Mahasiswa. Hal ini, berangkat dengan tema "Demokrasi Virtual: Peran Pemimpin di Era Digital".
Hal itu dilakukan sebagai hajat tahunan sebagai mestinya, juga untuk pembelajaran demokrasi di lingkungan mahasiswa. Kampanye ini, dilakukan secara daring (via zoom meeting) dan luring. Bagi kandidat yang di Jogja, maka diwajibkan luring di ruang Smartroom lantai dua Gedung Fupi. Sedangkan secara daring, diperuntukkan bagi kandidat yang tidak ada di Jogja dan semua peserta kampanye/audien.
Kampanye ini, setidaknya untuk kandidat Dewan Mahasiswa ada dua calon yaitu pasangan calon nomor urut satu atas nama Kirwan dan Ainur Cholis, dan pasangan calon nomor urut dua yaitu Putri F. dan Awis Qarni.
Sedangkan, untuk kandidat calon ketua dan wakil ketua HMPS Studi Agama-Agama hanya diikuti oleh satu pasangan calon dengan nomor urut satu atas nama Muhammad Fauzi dan Naimatuz Zahriyyah. Untuk kandidat calon ketua dan wakil ketua HMPS Sosiologi Agama diikuti oleh satu calon dengan nomor urut satu atas nama Ahmad Zulfi S. dan Setiya Eka P.
Untuk kandidat calon ketua dan wakil ketua HMPS Ilmu Al-Quran dan tafsir, juga diikuti oleh satu calon, yaitu bernomor urut satu atas nama Silpia dan Dinda Alifa. Untuk kandidat calon ketua dan wakil ketua HMPS Filsafat, diikuti oleh dua pasangan calon, dengan nomor urut satu atas nama Bondan Gunawan dan Fatih Ibrahim, sedangkan untuk nomor urut duanya yaitu Intan Kurnia Salim dan Azhabul Kahfi.
Dan terakhir, untuk calon ketua dan wakil ketua HMPS Ilmu Hadis, diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu yang bernomor urut satu atas nama Muhammad Rifki Azka dan Muhammad Alfian, sedangkan yang bernomor urut dua atas nama Izmil Naufal dan Amilatun Nasibah.
Menurut DR. Shofiyullah Muzammil (Wakil Dekan 3), dalam pemilihan umum mahasiswa ini, seluruh mahasiswa yang memiliki hak bersuara, diminta untuk berperan aktif dan jangan sampai ada yang golput (golongan putih). Hal ini juga senada dengan apa yang disampaikan oleh DR. Robby Habiba Abror (Wakil Dekan 2), bahwa pihak fakultas memberikan izin untuk kampanye dialogis ini, semata-mata karena semangat menjalankan pesta demokrasi. Namun harus tetap memperhatikan dan mentaati protokol Kesehatan.
“Jangan Golput, karena suara kalian akan membawa fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam lebih mapan dan lebih baik ke depan”, imbuh ketua panitia KPUM, Rojil Ghufron.
Kampanye virtual via zoom ini, telah diikuti kurang lebih 86 peserta daring.