Dilihat 0 Kali

UIN SUKA

Jumat, 21 Juli 2023 20:23:06 WIB

Program Studi S3 Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Aqidah dan Filsafat Islam yang mengintegrasikan dan menginterkoneksikan Local Philosophy

 

21 Juli 2023, Yogyakarta, Indonesia - Sebuah forum ilmiah bertajuk "Masa Depan Filsafat Islam" diadakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyatukan kecerdasan dua cendekiawan terkemuka: Dato' Dr Afifi al-Akiti, ulama Melayu dari Oxford University dan Ronald Lukens-Bull, PhD, Profesor Antropologi dan Studi Agama dari University of North Florida. Forum yang berlangsung selama empat jam ini diadakan dalam rangkaian Launching Program Studi S3 Aqidah dan Filsafat Islam yang bertujuan untuk mendiskusikan peran, tantangan, dan potensi kekuatan akademik dalam memandu filsafat Islam ke depan.

Dato’ Afifi menyoroti pentingnya menyelidiki kembali nilai-nilai intelektual yang mendasari tradisi filsafat Islam. Dalam pidatonya, ia menekankan perlunya kembali ke akar-akar pemikiran klasik dan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran filosofis utama seperti hikmah (wisdom) dan teks (naql) النقل عقل من خارج". Ketika manusia sudah tidak sanggup untuk berpikir, maka serahkan kepada naql. Filsafat Islam juga selalu berintegrasi dengan keilmuan yang lain. Di Indonesia, kajian Filsafat Islam yang terintegrasi sudah dipraktekkan oleh UIN Sunan Kalijaga yang juga termanifestasi dalam Hymne UIN. Sehingga masa depan filsafat Islam yakni menjadi penghubung antara agama dan ilmu semesta karena tidak bisa menghubungkan antara Agama dengan Ilmu semesta tanpa adanya Filsafat Islam. Jadi, penting bagi kita untuk menghidupkan jiwa filsafat Islam di abad pertengahan agar peradaban Islam yang maju.

Dalam hal lain, Professor Ronald menyampaikan bahwa Filsafat Islam selalu bersentuhan dengan kahidupan manusia sehingga kajiannya harus membumi agar mudah diterima manusia. Dengan karakter manusia sebagai makhluk yang selalu penasaran dan berintelegensi, maka manusia selalu ingin memperoleh jawaban, termasuk jawaban yang diberikan oleh Filsafat Islam. Oleh sebab itu, penting bagi kajian Filsafat Islam di masa yang akan datang untuk memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan. Masa depan Filsafat Islam seharusnya memberikan sumbangan bagi penyelesaikan problem kemanusiaan termasuk problem kesehatan mental, politik, dan spiritual. Filsafat Islam harus memperhatikan aspek spiritualitas, tasawuf, mistisisme atau mendekat dengan Tuhan.

Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. selaku Ketua Prodi S3 Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga dan shahibul bait menyampaikan perkembangan kajian Filsafat Islam hari ini bagi kalangan generasi-Z. Situasi hari ini adalah situasi yang berbeda dengan masa lalu, hari ini disebut era new-normal, disrupsi, dan kebangkitan pendidikan. Dari situasi tersebut muncul beberapa problem diantaranya krisis identitas dan kedangkalan berpikir. Menjawab masalah tersebut, Filsafat Islam memberikan tawaran yang diantaranya Critical Thinking & Creative Thinking, Self-Awareness, Reflective, Holistic and Meaningful Way of Life, Life Improvement (Intellectual, Emotional & Spiritual). “Tentang ini, nanti kita urai di kelas ya!”, tambah Dr. Faiz sembari tertawa.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. dan juga Prof. Dr Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A. selaku keynote speakers.

Forum ini menandakan langkah maju yang penting dalam mempromosikan pengembangan filsafat Islam yang berarti dan mendalam. Dengan kehadiran para ahli dari dua institusi ternama, diskusi ini telah menyediakan platform bagi pemikir untuk memahami peran dan potensi kekuatan akademik yang dapat membentuk masa depan filsafat Islam yang lebih inklusif, berpengaruh, dan relevan dengan perkembangan zaman.*Rosi dan Hasna