Dilihat 0 Kali

05_430_15072025.jpg

Selasa, 15 Juli 2025 15:11:00 WIB

MEMPERKUAT REKOGNISI INTERNASIONA, PRODI AQIDAH FILSAFAT ISLAM MENGADAKAN CO-WORKING TENTANG PERDAMAIAN SEMESTA DENGAN FRIENDS PEACE TEAMS, USA

Yogyakarta, 14 Juli 2025 - Program Studi Aqidah Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyelenggarakan pertemuan istimewa dengan delegasi Friends Peace Teams – Asia West Pacific (FPT-AWP) pada Senin pagi (14/7) di Ruang Sidang FUPI. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi, wadah saling belajar, dialog lintas budaya, dan perumusan kolaborasi strategis antara dosen, mahasiswa, dan para pekerja perdamaian dari berbagai negara dengan berbasis cerita kebaikan.

Delegasi FPT-AWP yang hadir berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Filipina. Mereka adalah bagian dari jaringan global yang aktif mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial melalui pendekatan narasi, khususnya lewat inisiatif The Power of Goodness—sebuah kumpulan kisah nyata yang mengangkat keberanian moral dalam menghadapi kekerasan dan konflik tanpa kekerasan.

 

Acara dibuka pukul 08.30 WIB oleh Dr. Novian Widiadharma, M.Hum, Ketua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, dan dilanjutkan sambutan oleh Prof. Robby Habiba Abror, M.Hum., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Dalam sambutannya, Prof. Robby menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah momentum berharga untuk mempererat jejaring internasional sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa dalam kerja-kerja sosial yang berbasis empati dan perdamaian.

Dalam sesi perkenalan, pihak FPT-AWP mempresentasikan visi mereka sebagai organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Mennonite dan berkomitmen pada nilai-nilai tanpa kekerasan. Presentasi dilanjutkan oleh Peace Place Pati, mitra lokal FPT di Indonesia yang aktif menjalankan program Alternatives to Violence Project (AVP), atau yang dikenal sebagai Hidup Tanpa Kekerasan (HTK).

Acara menjadi semakin menarik pada pertengahan sesi yang disampaikan oleh Kwi-Kwi & Supojh mengenai praktik perdamaian di Karenland oleh para pekerja perdamaian dari kawasan tersebut. Mereka menceritakan tantangan di komunitasnya yang berada di wilayah konflik, dan bagaimana narasi kebaikan menjadi alat refleksi dan rekonsiliasi di tengah penderitaan. Presentasi ditutup oleh Keaka dari Quaker Michigan, Amerika Serikat, yang memaparkan filosofi Quaker dalam menjalankan kerja-kerja perdamaian.

Diskusi dan sesi tanya jawab menjadi bagian interaktif dari agenda, di mana para peserta, baik dosen maupun mahasiswa berkesempatan menggali lebih dalam praktik-praktik perdamaian lintas budaya.

Acara ditutup pukul 11.30 WIB dengan sesi foto bersama dan harapan kolaborasi berkelanjutan antara UIN Sunan Kalijaga dan Friends Peace Teams, khususnya dalam memperkuat peran pemuda dalam menciptakan masyarakat damai, adil, dan inklusif. (Shy)