Membumikan Statistika dalam Ilmu Sosial

Statistika masih menakutkan bagi sebagian mahasiswa. Karena representasinya selalu dikaitkan dengan angka, rumus, dan hitung-menghitung. Selain itu, masih ada yang kebingungan untuk membaca dan mendeskripsikannya. Padahal data penelitian berupa fenomena sosial, sebenarnya juga bisa diperoleh melalui angka-angka statistik.

Dr. Hery Yanto The (Zhejiang Yuexiu University Of Foreign Languages Shaoxing-China) menuturkan bahwa statistik dalam konteks ilmu sosial bukan sebagai ilmu hitung, melainkan sebagai salah satu alat untuk kegiatan penelitian. “Karena yang dibutuhkan oleh pengkaji ilmu sosial adalah hasilnya. Setelah mengetahui hasil, kemudian belajar cara membaca dan mendeskripsikan statistik. Dari angka-angka diubah ke narasi yang bisa dipahami oleh pembaca”, jelasnya lebih lanjut.

Ungkapan tersebut disampaikan dalam kuliah umum Program Studi Sosiologi Agama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada (19/02/2019) dengan tema ‘Urgensi Statistik Bagi Ilmu Sosial’. Selain Dr. Hery, hadir pula Dr. Hj. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd., M.A (Dosen Sosiologi Agama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) sebagai narasumber. Kuliah umum ini diselenggarakan di Teatrikal Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Senada dengan hal itu, Dr. Nia mengingatkan bahwa menggunakan statistika harus ada konsep dan prosedurnya. “Jika prosedur di awal sudah tidak benar, maka kebelakangnya akan mengalami kendala. Karena bisa jadi, data-datanya tidak saling berkaitan. Hal itu kemudian menimbulkan kesulitan ketika melakukan analisis terhadap data tersebut”, tambahnya.

Kuliah umum ini dibuka oleh Ketua Program Studi Sosiologi Agama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum. Harapannya dengan terselenggaranya kuliah umum ini, bisa mengubah mindset mahasiswa terhadap statistika. Selain itu, juga merangsang kegiatan penelitian yang menggunakan analisis statistikdi Program Studi Sosiologi Agama. (Ahmad Sugeng Riady)