Pengembangan Program dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Literasi Keagamaan dan Lintas Budaya (LKLB)

Literasi Keagamaan dan Lintas Budaya (LKLB) merupakan sebuah program dengan pendekatan berpikir, bersikap, serta bertindak untuk dapat melakukan kerja sama dengan umat beragama yang berbeda. Dengan berlandaskan rasa kepercayaan serta pemahaman akan kerangka moral dan spiritual.
Program LKLB ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Institute Leimena, sebuah lembaga non profit yang memiliki misi dalam bidang pengembangan peradaban yang menjunjung tinggi harkat manusia, melalui kerja sama dalam masyarakat yang majemuk. Tujuan ini sejalan dengan visi Fakultas Ushuluddin yakni “Unggul dan Terkemuka dalam Pemaduan dan Pengembangan Studi Keushuluddinan dan Keilmuan Bagi Peradaban”.
Oleh karena itu, pada tanggal 25-27 Juni 2022. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Institute Leimena melaksanakan Workshop Upgrading dalam rangka pengembangan program dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis literasi keagamaan dan lintas budaya (LKLB).
Program ini dihadiri oleh 19 peserta yang merupakan perwakilan dari guru yang berasal dari Yogyakarta, dan sekitarnya seperti Purworejo dan Magelang. Selain peserta, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari tim Leimena, perwakilan dari Binus University sebagai observer, serta Dekan dan Dosen muda Fakultas Ushuluddin sebagai fasilitator.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya diajarkan tentang konsep LKLB semata, tetapi juga diajak langsung untuk berdialog dengan umat beragama lain, seperti umat Kristen di Gereja Kristen Jawa Gondokusuman dan umat Katolik di Wisma Sang Penebus ketika melaksanakan field trip. Agar mendapatkan wawasan dan menumbuhkan rasa toleransi dengan umat beragama lain.
Diharapkan melalui program pelatihan yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam literasi keagamaan dan lintas budaya. Dengan demikian para guru sebagai salah satu aktor dalam agen perubahan terdorong untuk mengintegrasikan prinsip literasi keagamaan dan lintas budaya dalam pengajarannya dalam kelas, kemudian diintegrasikan kepada masyarakat *Muhammad Fathur Rahman