Covid 19 Mengubah Perilaku Berhaji
Pernyataan tersebut disampaikan pada Acara diskusi ilmiah di akhir Oktober 2024, di ICRS, UGM oleh Subkhani Kusuma Dewi, MA, dosen Ilmu Hadits, Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam, sekalugus sebagai PhD Student of School of Social Sciences, Western Sydney University , menyoroti perubahan sikap keberagamaan pada masa Pandemik Covid 19 berlangsung. Dengan judul “From networked individualism to proxy practice:How the COVID-19 pandemic alters Indonesian Muslim pilgrimage tradition to Mecca. “ dalam paparannya ditemukan femenana pandemic Covid, telah membentuk perilaku baru dalam berhaji dan umrah. Bergeser dari praksis real berjamaah menjadi praktes berbasis virtual . Selanjutnya juga menbentuk proxy pilgrimage yakni perubahan perilaku berumrah. Khususnya para jamaah sepuh, menyukai umrah secara life streaming, hal ini terjadi kerena terjadi perubahan konsep spasian dan material haji menjadi lebih virtual.
Hadir pada diskusi tersebut Prof Stephan Croid, peneliti dari Perancis, Pak Dr. Dicky Sofjan, Prof Fatimah Husein dari ICRS, serta Dr Samsul Maarif the director of CRCS, serta para mahasiswa CRCS&ICRS.