Dilihat 0 Kali

UIN SUKA

Kamis, 09 November 2023 15:51:02 WIB

International Student Conference 4 memasuki hari kedua

Yogyakarta, 8 November 2023 - International Student Conference 4 memasuki hari kedua, setelah dibuka dengan sambutan-sambutan, plenary session dan presentasi dari peserta konferensi, hari ini ISC 4 menghadirkan satu rangkaian segar yang megah, yakni keynote speech dari dua pembicara tamu yang terkemuka dalam bidangnya: Prof. Majid Danesghar, PhD. dari “Center of Southeast Asian Studies, Kyoto University, Jepang” dan Annas Rolli Muchlisin, M.A. dari “Hamad bin Khalifa University, Qatar”.
International Student Conference 4 sendiri adalah konferensi bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (SUKA) Yogyakarta. Gelaran ini dilangsungkan sejak tanggal 7 November 2023 kemarin, hingga tanggal 8 November 2023 hari ini.

Sebagaimana hari sebelumnya, acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Para peserta konferensi berlanjut menyampaikan presentasinya.

Tepat pukul 10.00 WIB, acara beralih fokus terhadap keynote speaker istimewa, Prof. Majid Danesghar. Prof. Danesghar menyampaikan speech dengan judul “Studiying Islam in the Muslim Academy; Can Indonesia Offer a New Model for Academic Study of Islam?”. Prof. Danesghar mengemukakan persoalan yang cukup menarik: kecenderungan apologetis akademisi muslim di berbagai daerah islam. Ada ketidakseimbangan yang serius di banyak tempat islam untuk hanya mengakomodir sumber pengetahuan yang berasal dari kelompoknya saja. Mereka menolak tulisan dan bacaan-bacaan yang bersumber dari peneliti Islam Eropa alias orientalis dan juga menolak bacaan-bacaan yang berasal dari muslim lain yang berbeda sekte, seperti Syi’ah. Kecenderungan ini Prof. Danesghar temui di banyak daerah Islam. Namun ia punya opini tersendiri mengenai Indonesia. Menurut Prof. Danesghar, Indonesia berbeda dengan kawasan Islam yang lain. Indonesia mempunya keunikan. Keunikan itu adalah sejarah intelektualnya yang kaya dan fleksibel. Fleksibel yang dimaksud adalah mengakomodir perbedaan. Berbeda dengan kawasan Islam yang lain, dimana perbedaan diawasi dan dimodifikasi sedemikian rupa di ruang publik. Karenanya, Prof. Danesghar menamai pidatonya dengan pertanyaan yang terdengar retoris itu “bisakah Indoensia menawarkan model baru studi Islam?”. Dalam pidatonya, ia beberapa kali menyampaikan harapan dan optimismenya terhadap perkembangan studi Islam di Indonesia dalam permasalah apologetik dan tidak ini.

Pidato Prof. Majid Danesghar tidak berhenti disitu. Tiga pertanyaan muncul dari peserta konferensi mengenai kecenderungan apologetis yang diinduksi oleh Prof. Danesghar. Prof. Danesghar pada akhirnya menekankan bahwa liberalisasi dalam studi Islam mutlak penting. Kecenderungan apologetis menjauhkan masyarakat muslim dari daya kritis, yang menurutnya, sebenarnya bagus.

Keynote speech kedua disampaikan oleh seorang alumni Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN SUKA yang saat ini mengenyam pendidikan doktoral di Hamad bin Khalifa University, Qatar, Annas Rolli Muchlisin, PhD. Tajuk pidatonya berjudul “Studiying Islam in Our Age; Some Critical Notes”. Muchlisin mengemukakan persoalan presentism. Presentism, paparnya berangkat dari kecenderungan yang sama dengan anachronism alias pengabaian terhadap hubungan kronologis sejarah, baik disengaja ataupun tidak disengaja. Menurut Muchlisin, banyak konsep dalam studi Islam ataupun komunitas Islam secara umum yang digunakan secara kurang tepat apabila diperhatikan maknanya yang tercetak pada periode atau kronologi sebelumnya.  

Setelah sesi keynote speech acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi dari peserta. Hingga sore nanti, akan ada 20 peserta dari berbagai institut yang telah memaparkan presentasinya dalam konferensi. Sore nanti acara akan ditutup dengan closing remark dari Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN SUKA, Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, M.Hum. dan kesimpulan dan ringkasan dari Dr. phil. Muammar Zayn Qadafy selaku convenor.

Untuk informasi lebih lanjut tentang acara ini, jangkau kami melalui akun Instagram kami @isc_fupi atau kontak nomor berikut: +62 818-0444-4352 (Faidatun Nisak).